PENYAKIT KANKER
sudah menjadi momok, terutama bagi perempuan. Upaya pencegahan penyakit
itu pun kini makin diperhatikan. Perilaku hidup merupakan salah satu
penyebab utama timbulnya kanker, di luar faktor keturunan, lingkungan
dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Antara lain lewat pola makan
sehari-hari. Tak percaya? Baca indikasi para ahli berikut."80 - 90% dari
berbagai bentuk kanker berkaitan erat dengan makanan yang sehari-hari
kita konsumsi". Nah, kalau Anda tak mau peduli, kanker payudara, kanker
tenggorokan, kanker lambung, kanker kolon (usus besar) dan rektum,
kanker hati hingga kanker paru-paru dan kandung kencing, siap
menghampiri Anda. Artinya, kantong Anda pun ikut-ikutan kering.Tapi tak
usah khawatir. Ada beberapa langkah untuk mencegah kedatangan kanker.
Perlu perhatian dan penerapan perilaku hidup sehat. Berikut ini
langkah-langkah yang bisa Anda coba:
Pertama, Makanlah sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian seperti tempe, tahu, dan makanan yang mengandung banyak serat. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A, betakaroten, vitamin C, vitamin E, serta zat gizi seperti selenium (Se), asam folat, niasin (vitamin B3), vitamin D, seng (zinc), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg), dikenal sebagai zat antikarsinogen, yaitu zat yang bersifat protektif (melindungi dari timbulnya kanker). Sedangkan serat yang merupakan bagian dari pangan nabati berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan tubuh dan dapat mencegah timbulnya kanker kolon. Sebaiknya, Anda mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan paling tidak satu atau dua kali.
Kedua, Hindari berat badan berlebihan atau kegemukan. Timbanglah berat badan 1 kali seminggu. Penelitian menunjukkan, akibat kegemukan, risiko terjadinya kanker lebih besar, khususnya kanker payudara, rahim, usus besar, lambung, ginjal, serta kandung empedu.
Ketiga, Kurangi terlalu banyak makanan gorengan dan juga yang mengandung protein dan lemak tinggi seperti jeroan.
Keempat, Batasi makanan yang diolah dengan suhu tinggi dan lama atau dengan pengolahan tertentu yang dapat menimbulkan prokarsinogen seperti makanan yang diasinkan, diasap, diolah dengan nitrit, dibakar, dipanggang sampai keluar arang (gosong) sehingga menimbulkan zat polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) yang bersifat prokarsinogen. Paling baik makanan olahan rebus.
Kelima, Hati-hati dengan penggunaan pemanis buatan, pewarna makanan, serta zat pengawet yang berlebihan. Makanan terbaik adalah makanan segar. Pemanis buatan seperti siklamat dan sakarin, yang banyak dipakai dalam makanan jajanan, menurut penelitian epidemiologi, dapat pula menimbulkan tumor kandung kemih. Juga zat pengawet makanan seperti formaldehida sebagai pengawet bakso atau tahu, penggunaan zat pewarna tekstil (bukan untuk makanan) seperti methanyl yellow pada krupuk, tahu dan lain-lain. Dan rhodamin, warna merah pada sirup menurut penelitian juga dapat merangsang timbulnya kanker hati.
Keenam, Jagalah kebersihan makanan, buatlah beraneka ragam, dan bebas dari zat cemaran lingkungan. Pasalnya, banyak zat makanan yang dapat merangsang timbulnya penyakit kanker. Hendaknya Anda sedapat mungkin menghindari makanan yang kurang bersih, lewat masa kedaluwarsa atau diolah dengan tidak semestinya.
Ketujuh, Sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, dan juga merokok.
Kedelapan, Kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur disertai kesehatan mental dan rohani merupakan bagian terpadu dalam upaya pencegahan penyakit kanker
Pertama, Makanlah sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian seperti tempe, tahu, dan makanan yang mengandung banyak serat. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A, betakaroten, vitamin C, vitamin E, serta zat gizi seperti selenium (Se), asam folat, niasin (vitamin B3), vitamin D, seng (zinc), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg), dikenal sebagai zat antikarsinogen, yaitu zat yang bersifat protektif (melindungi dari timbulnya kanker). Sedangkan serat yang merupakan bagian dari pangan nabati berperan penting dalam pemeliharaan kesehatan tubuh dan dapat mencegah timbulnya kanker kolon. Sebaiknya, Anda mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan paling tidak satu atau dua kali.
Kedua, Hindari berat badan berlebihan atau kegemukan. Timbanglah berat badan 1 kali seminggu. Penelitian menunjukkan, akibat kegemukan, risiko terjadinya kanker lebih besar, khususnya kanker payudara, rahim, usus besar, lambung, ginjal, serta kandung empedu.
Ketiga, Kurangi terlalu banyak makanan gorengan dan juga yang mengandung protein dan lemak tinggi seperti jeroan.
Keempat, Batasi makanan yang diolah dengan suhu tinggi dan lama atau dengan pengolahan tertentu yang dapat menimbulkan prokarsinogen seperti makanan yang diasinkan, diasap, diolah dengan nitrit, dibakar, dipanggang sampai keluar arang (gosong) sehingga menimbulkan zat polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) yang bersifat prokarsinogen. Paling baik makanan olahan rebus.
Kelima, Hati-hati dengan penggunaan pemanis buatan, pewarna makanan, serta zat pengawet yang berlebihan. Makanan terbaik adalah makanan segar. Pemanis buatan seperti siklamat dan sakarin, yang banyak dipakai dalam makanan jajanan, menurut penelitian epidemiologi, dapat pula menimbulkan tumor kandung kemih. Juga zat pengawet makanan seperti formaldehida sebagai pengawet bakso atau tahu, penggunaan zat pewarna tekstil (bukan untuk makanan) seperti methanyl yellow pada krupuk, tahu dan lain-lain. Dan rhodamin, warna merah pada sirup menurut penelitian juga dapat merangsang timbulnya kanker hati.
Keenam, Jagalah kebersihan makanan, buatlah beraneka ragam, dan bebas dari zat cemaran lingkungan. Pasalnya, banyak zat makanan yang dapat merangsang timbulnya penyakit kanker. Hendaknya Anda sedapat mungkin menghindari makanan yang kurang bersih, lewat masa kedaluwarsa atau diolah dengan tidak semestinya.
Ketujuh, Sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol, dan juga merokok.
Kedelapan, Kegiatan fisik dengan berolahraga secara teratur disertai kesehatan mental dan rohani merupakan bagian terpadu dalam upaya pencegahan penyakit kanker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar